LAPORAN
KEGIATAN
PEMBERDAYAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
MATA
KULIAN UPAYA KESEHTAN BERBASIS MASYARAKAT
Di
Wilayah RT 24 RW 03 Desa Penyalahan
Kecamatan Jatinegara
Kabupaten Tegal
Tanggal
Pelaksanaan 28 September s/d 6 Oktober 2020
Pelaksana:
Nur Aulia Rizqi
P1337425217025
PROGRAM
STUDI TERAPI GIGI DAN MULUT PROGRAM SARJANA TERAPAN
JURUSAN
KEPERAWATAN GIGI
POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
kegiatan Pemberdayaan Kesehatan Gigi dan Mulut ini merupakan bentuk upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
di wilayah RT 24/ RW 03
Desa Penyalahan Kecematan Jatinegara
Kabupaten Tegal yang telah dilaksanakan pada tanggal 28
September sampai dengan 6 November 2020.
Pelaksanaan
kegiatan :
Nama : Nur Aulia Rizqi
NIM : P1337425217025
Semarang, Oktober 2020
MENGATAHUI
Ketua
Program Studi Dosen
Pembimbing
DIV
Keperawatan Gigi
Salikun,
S.Pd,M.Kes Salikun,
S.Pd,M.Kes
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi- tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan
upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat
adalah suatu proses untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu
menempatkan diri secara profesional dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan
lingkungan strategisnya untuk mencapai suatu keberlanjutan dalam jangka panjang,
melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan
pengorganisasian masyarakat.
UKBM (Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat) adalah program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan msyaralat khususnya balita, ibu hmil, ibu
menyusui, lansia, PUS/WUS, remaja.
UKBM merupakan salah satu
upaya (program) yang dikembangkan oleh Departemen Kesehatan yng mempunyai
tujuan untuk memotivasi masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat secara
mandiri. Pada saat ini telah terbentuk berbagai macam bentuk UKBM yang
berkembang di masyarakat salah saatunya yang terkenal yaitu Posyandu.
Untuk menghidupkan bentuk
UKBM secra meluas dan mendalam, kami mengambil sasaran bukan di Posyandu lagi,
namun berfokus pada keluarga. Permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang
terjadi di masyarakat yaitu angka karies
sebesar 45,3% (Riskesdas 2018). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa derajat
kesehatan gigi di Indonesia masih rendah, maka perlu diadakan upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan gigi tersebut. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut adalah dengan
melakukan pemberdayaan masyarakat dimulai dari yang paling dasar yaitu tingkat
keluarga.
Perubahan struktur yang diharapkan adalah proses yang berlangsung secara alami dengan
sendirinya yaitu yang menghasilkan dan harus dapat dinikmati. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu partisipasi masyarakat dalam
keseluruhan proses pembangunan mulai perencana sampai implementasi dilingkungan
mereka tinggal. Keterlibatan masyarakat baik secara fisik, material maupun
finansial diharapkan akan meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki
proses dan hasil pembangunan yang dilakukan pada masyarakat tersebut.
Dari data kesehatan gigi
dan mulut masyarakat RT 24/ RW 03 Desa Penyalahan Kecematan
Jatinegara Kabupaten Tegal didapatkan masalah masalah kesehatan gigi
dan mulut yang menjadikan dasar dalam pelaksanaan kegiatan “Pemberdayaan
Kesehatan Gigi dan Mulut di RT 24/ RW 03 Desa Penyalahan Kecematan
Jatinegara Kabupaten Tegal” yang diharapkan dapat meningkatakan derajat kesehatan
gigi dan mulut di daerah tersebut.
B.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, minat dan peran serta
kader di bidang kesehatan gigi dan mulut. Sehingga dapat tercapai perilaku
hidup sehat dan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat RT 24/
RW 03 Desa Penyalahan Kecematan Jatinegara Kabupaten Tegal.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi secara umum.
b)
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang menggosok gigi yang baik dan benar.
c)
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang waktu
yang tepat untuk menggosok gigi.
d)
Meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memeriksakan kesehatan gigi ke pelayanan kesehatan.
e) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dampak dari
merokok bagi kesehatan gigi.
C.
NAMA DAN SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan Pemberdayaan
Kesehatan Gigi dan Mulut di RT 24/ RW 03
Desa Penyalahan Kecematan Jatinegara
Kabupaten Tegal yaitu perwakilan
anggota keluarga per KK.
D.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Pemberdayaan Kesehatan Gigi dan Mulut
di RT 24/ RW 03 Desa Penyalahan
Kecematan Jatinegara
Kabupaten Tegal akan diselenggarakan pada tanggal 28 September – 6 November 2020 bertempat di lingkungan RT 24/ RW 03 Desa Penyalahan
Kecematan Jatinegara
Kabupaten Tegal.
E.
PENGORGANISASIAN
Panitia penyelenggara dibentuk untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan
Kesehatan Gigi dan Mulut pada RT 24/ RW 03
Desa Penyalahan Kecematan Jatinegara
Kabupaten Tegal.
Struktur organisasi Panitia penyelenggara yaitu sebagai berikut :
Pelindung :
1. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi : Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)
2. Ketua Prodi DIV Terapi Gigi : Salikun, S.Pd, M.Kes
3. Ketua RT : Mil'at
Penanggungjawab
:
Dosen Pembimbing :
Salikun,
S.Pd, M.Kes
Pelaksana:
Nama :
Nur Aulia Rizqi
(P1337425217025)
BAB
II
KEGIATAN
A. KEGIATAN
1. Identifikasi Masalah
a) Data Masalah
Berdasarkan hasil data 10 KK di Desa Penyalahan RT 24 RW 03
Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. yang telah dilakukan survei mengenai
kesehatan gigi dan mulut, dapat dilihat dari pengetahuan, sikap dan tindakan
warga tersebut ternyata masih kurangnya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut
b) Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengumpulan data masalah warga di wilayah
Desa Penyalahan RT 24 RW 03 Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Pada tanggal
14 – 15 Oktober 2020 ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan indikator permasalahan dari kuesioner
pendataan warga mengenai kesehatan gigi dan mulut, antara lain :
-
Data pengetahuan
No
|
Pernyataan
|
N
|
N
|
Benar
|
Salah
|
1
|
Menyikat
gigi sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali sehari
|
10
|
|
10
|
2
|
Menggosok gigi tidak perlu menggunakan pasta gigi
|
|
10
|
10
|
3
|
Sikat
gigi yang baik adalah tangkai lurus dan bulu sikatnya rata
|
10
|
|
10
|
4
|
Menyikat gigi dengan gerakan
maju mundur dilakukan pada bagian pengunyahan
|
10
|
|
10
|
5
|
Buah
dan sayur adalah makanan yang baik untuk gigi
|
10
|
|
10
|
6
|
Menyikat gigi dilakukan saat mandi saja
|
4
|
6
|
10
|
7
|
Satu
buah sikat gigi dipakai semua anggota keluarga
|
|
10
|
10
|
8
|
Jika
sakit gigi tidak perlu diperiksakan ke puskesmas atau tenaga kesehatan gigi
|
3
|
7
|
10
|
9
|
Didalam
gigi berlubang terdapat ulat
|
5
|
5
|
10
|
10
|
Membersihkan
gigi bisa hanya dengan berkumut-kumut
|
|
10
|
10
|
Total
|
52
|
48
|
100
|
-
Data
sikap
No
|
Pernyataan
|
N
|
N
|
Sangat setuju
|
Kurang setuju
|
Sangat tidak setuju
|
1
|
Jika saya sakit gigi saya tidak akan pergi ke puskesmas dan
dibiarkan saja
|
0
|
4
|
6
|
10
|
2
|
Jika sakit gigi saya selalu minum obat yang beli diwarung
|
7
|
0
|
3
|
10
|
3
|
Saya malas ke Puskesmas karena lama mengantri
|
8
|
0
|
2
|
10
|
4
|
Saya takut disuntik, sehingga saya malas ke Puskesmas
|
7
|
0
|
3
|
10
|
5
|
Saya rajin menggosok gigi agar bersih
|
10
|
0
|
0
|
10
|
Total
|
32
|
4
|
14
|
50
|
-
Data
tindakan
No
|
Pernyataan
|
N
|
N
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya menggosok gigi setiap hari
|
10
|
0
|
10
|
2
|
Saya menggosok gigi lebih dari 2 kali dalam sehari
|
6
|
4
|
10
|
3
|
Setiap 6 bulan sekali Saya rutin memeriksakan gigi ke
pelayanan kesehatan gigi
|
3
|
9
|
10
|
4
|
Saya tidak pernah ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan
gigi jika sakit gigi
|
2
|
8
|
10
|
5
|
Saya menggunakan sikat gigi bergantian dengan keluarga Saya
|
0
|
10
|
10
|
6
|
Saya mencabut gigi sendiri apabila goyang
|
0
|
10
|
10
|
7
|
Saya selalu menyikat gigi dengan
tekanan keras
|
4
|
6
|
10
|
8
|
Saya menggosok gigi sebelum tidur
|
3
|
7
|
10
|
9
|
Saya selalu menyikat gigi setelah makan
|
2
|
8
|
10
|
10
|
Saya selalu mengambil sisa makanan
dengan menggunakan kuku saya
|
0
|
10
|
10
|
Jumlah
|
30
|
70
|
100
|
Keterangan
n : jumlah keseluruhan menjawab
N : jumlah KK
c) Prioritas Masalah
Prioritas masalah dilakukan untuk menetapkan masalah
kesehatan mana yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu. Prioritas masalah
dilakukan ketika ditemukan masalah kesehatan.
Berdasarkan survey data yang telah dilakukan , maka didapat
prioritas masalah sebagai berikut :
Tabel penentuan prioritas masalah (Metode USG)
No.
|
Masalah
|
U
|
S
|
G
|
TOTAL
|
PRIORITAS
|
|
|
1
|
Kurangnya Pengetahuan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
|
4
|
5
|
3
|
12
|
I
|
|
2
|
Sikap atau perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
|
4
|
4
|
3
|
11
|
II
|
|
3
|
Tindakan dalam
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
|
3
|
4
|
3
|
10
|
III
|
|
Keterangan
:
Skor U = 0 - 5 (tidak penting –
sangat penting)
Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat
serius)
Skor G = 0 - 5 (tidak berdampak – sangat berdampak)
2. Pemaparan/ MMD
Dari data tersebut
menunjukan bahwa responden kurang memahami pengetahuan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, kurangnya sikap atau perilaku dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, kurangnya
masyarakat dalam melakukan tindakan dalam pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut sehingga
praktikan ingin melaksanakan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan “Pemberdayaan
Kesehatan Gigi dan Mulut pada RT 24/ RW 03 Desa Penyalahan Kecematan
Jatinegara Kabupaten Tegal” yang diharapkan dapat
menghidupkan kembali pemahaman dan pelaksanaan kesehatan gigi dan mulut pada
Masyarakat di DesaPenyalahan.
3. Rencana Kegiatan
a. Melakukan pengambilan data melalui kuisioner
b. Mengidentifikasi masalah
c. Memprioritaskan masalah
d. Penyampaian materi sesuai prioritas masalah
e. Melakukan evaluasi terhadap materi yang telah
diberikan
4. Monitoring
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan masyarakat
tentang kesehatan gigi dan mulut yang akan diselenggarakan di RT 24/
RW 03 Desa Penyalahan Kecematan Jatinegara Kabupaten Tegal perlu dilakukan pemantauan (monitoring) untuk
menemukan permasalahan yang menghambat program kegiatan dengan cara sebagai
berikut:
a. Melakukan kunjungan rutin 2 kali dalam setahun
guna memastikan keberlangsungan kegiatan
b. Membuat kriteria keberhasilan kegiatan yang
mencangkup
1) Ketersediaan SDM yang menjalankan pemberdayaan
masyarakat
2) Sarana prasarana pendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat
3) Bahan-bahan yang diperlukan dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan kesehatan
4) Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat
c. Melakukan evaluasi secara berkala pada setiap
kunjungan
5. Evaluasi
a. Peserta Melakukan Pre-test dan Post-test kepada
masyarakat dengan memberikan beberapa pertanyaan
b. Fasilitator Peserta pelatihan diberi lembar
ceklis berupa angket untuk menilai pemberi materi. Pemberian angket ini
diberikan di akhir acara
c. Penyelenggara
1) Peserta, dan fasilitator diberi lembar ceklis
untuk menilai kegiatan yang telah diselenggarakan
2) Panitia mempunyai lembar ceklis untuk keterselenggaraan
kegiatan, mulai dari persiapan diadakannya kegiatan sampai selesainya kegiatan.
B. METODE
1. Untuk mendapatkan data tentang kesehatan gigi
dan mulut menggunakan cara membagikan kuesioner.
2. Penyuluhan
menggunakan metode diskusi, simulasi dan tanya jawab.
C. PROSEDUR KEGIATAN
1. Cara Pendekatan
Melalui upaya atau proses
menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan kader dalam rangka mengenal,
mengatasi, memelihara, melindungi, serta meningkatkan kesejahteraan mereka
sendiri dan keluarganya.
2. Bentuk Kegiatan Pendekatan
Pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan
kemandirian di masyarakat dan peduli terhadap masalah kesehatan yang muncul di
masyarakat. Sasarannya dapat berupa mayarakat. Salah satu hasil dari upaya ini
dapat berwujud upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) yaitu Pemberdayaan
Kesehatan Gigi dan Mulut pada RT 24/ RW 03 Desa Penyalahan Kecematan
Jatinegara Kabupaten Tegal.
3. Tindak lanjut yang Diharapkan Setelah
Pendekatan
Melalui pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan dengan cara memberikan penyuluhan dan melakukan
pelatihan kader, diharapkan masyarakat mampu mengetahui pengetahuan tentang
kesehatan gigi, pentingnya cara menggosok gigi dengan baik dan benar, waktu
menggosok gigi yang tepat, memeriksakan giginya setiap 6 bulan sekali, akibat
merokok bagi kesehatan gigi, dan masyarakat mampu menambal gigi yang berlubang
ke puskesmas/ rumah sakit/ dokter gigi untuk mencapai derajat kesehatan gigi
yang optimal. Setiap KK memiliki 1 orang yang menjadi kader kesehatan gigi yang
akan memantau kesehatan gigi keluarganya.
D. ANGGARAN
Anggaran untuk kegiatan pemberdayaan kesehatan gigi
dan mulut
Nama barang
|
Jumlah
|
Harga
|
Total
|
Print kuesioner
|
10
|
Rp. 1500
|
Rp. 15000
|
Print materi
|
1
|
Rp. 13000
|
Rp. 13.000
|
Fotocopy materi
|
9
|
Rp. 9000
|
Rp. 81.000
|
Print soal pre test
|
10
|
Rp. 1500
|
Rp. 15000
|
Print sol post test
|
10
|
Rp.1500
|
Rp. 15000
|
Biaya
lain-lain
|
-
|
Rp.
24.000
|
Rp.
24.000
|
Total
|
|
|
Rp. 163.000
|
E.
HAMBATAN
1. Hambatan Teknis
a. Data masalah yang beragam,
solusinya yaitu dengan menyusun prioritas masalah untuk dilakukan tindak lanjut
b. Penentuan jadwal temu
peserta, solusinya yaitu dengan melaksanakan kegiatan bersamaan dengan jadwal
kegiatan peserta
2. Hambatan Program
a. Keterbatasan waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan
b. Keterbatasan media
pelatihan dan penyuluhan, maka disediakan alternatif media berupa panthom dan power point di laptop.
c. Ketersediaan peserta dalam
melakukan kegiatan tindak lanjut
F. MATRIKS KEGIATAN KELOMPOK PELAKSANA
Hari, tanggal : Rabu, 7 Oktober 2020
No No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Penanggung jawab
|
1.
|
15.00-16.00
|
Bimbingan dengan dosen pembimbing
|
Via zoom
|
Mahasiswa
|
2.
|
18.30-20.00
|
Advokasi warga (10 kk) dan pendataan
|
Rumah warga
|
Nur Aulia Rizqi
|
Tempat : Desa Penyalahan RT 24 RW 03 Kecamatan Jatinegara
Kabupaten Tegal
PELAKSANAAN
Tanggal : 8 Oktober – 6 November 2020
Tempat : Desa
Penyalahan RT 24 RW 03 Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Penanggung jawab
|
1.
|
09.00-Selesai
|
Advokasi (RT)
|
Rumah Pak RT 24
|
Nur Aulia Rizqi
|
2.
|
09.00-Selesai
|
Penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut
pada warga tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut, waktu yang tepat
untuk menyikat gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar
|
Rumah Warga
|
3.
|
09.00-Selesai
|
Penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut
pada warga tentang cara-cara pencegahan penyakit gigi dan mulut.
|
Rumah Warga
|
4.
|
09.00-Selesai
|
Penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut
pada warga tentang makanan yang baik untuk gigi dan pentingnya kedokter gigi.
|
Rumah Warga
|
5.
|
09.00-Selesai
|
Evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
pada RT 24 RW 03 Desa Penyalahan
tentang kesehatan gigi dan mulut dengan post-test
|
RT 24 RW 03 Desa Penyalahan
|
|
G. HASIL KEGIATAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Hasil
|
1.
|
09.00-Selesai
|
Advokasi (RT)
|
Rumah Pak RT 24
|
Tercapai
|
2.
|
09.00-Selesai
|
Penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut
pada warga tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut, waktu yang tepat
untuk menyikat gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar
|
Rumah Warga
|
Tercapai
|
3.
|
09.00-Selesai
|
Penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut
pada warga tentang cara-cara pencegahan penyakit gigi dan mulut.
|
Rumah Warga
|
Tercapai
|
4.
|
09.00-Selesai
|
Penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut
pada warga tentang makanan yang baik untuk gigi dan pentingnya kedokter gigi.
|
Rumah Warga
|
Tercapai
|
5.
|
09.00-Selesai
|
Evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
pada RT 24 RW 03 Desa Penyalahan
tentang kesehatan gigi dan mulut dengan post-test
|
RT 24 RW 03 Desa Penyalahan
|
Tercapai
|
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kegiatan pemberdayaan di desa Penyalahan RT 24 RW 03
dapat berjalan dengan lancar dengan beberapa hambatan yang dapat diatasi dengan
baik. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan berupa pelatihan kader dengan
peserta ibu- ibu dawis RT 24 RW 03 Desa Penyalahan dan penyuluhan kepada keluarga tiap KK oleh
peserta pelatihan kader yang didampingi oleh mahasiswa. Hasil dari kegiatan
pemberdayaan masyarakat RT 24 RW 03 Desa Penyalahan yaitu
masyarakat RT 24 RW 03 yang utama dawis sudah mengetahui tentang cara menjaga
kesehatan gigi dan mulut untuk diri sendiri maupun keluarganya.
B. SARAN
Sebaiknya warga
masyarakat lebih memperhatikan permasalahan kesehatan gigi dan mulut dalam
keluarga masing-masing, sehingga dengan demikian angka kasus permasalahan
kesehatan gigi menurun. Kemudian bagi warga masyarakat yang sudah menjadi sasaran
pemberdayaan masyarakat dan yang sudah mendapatkan materi harus saling
mengingatkan satu sama lain, supaya masyarakat lain yang belum mengikuti bisa
tau mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut.